Monday, September 9, 2013



JALAN YANG LURUS DAN JLN MENCARI ILMU TALAQQI:

(surah al an'aam 153): Dan Bahawa Sesungguhnya Inilah jalanKu (ugama Islam) Yang betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan Yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu bertaqwa.


bahawa kekeliruan manusia pada jalan kebaikan masih dapat di atasi....sekiranya ia mahu mengikuti petunjuk quran dan hadis melalui guru2 yg ahli dalam bidangnya...

tetapi apabila HATINYA masih keliru lagi dgn petunjuk2 yg jelas itu, ini adalah disebabkan pengaruh HAWA NAFSU dan ditundukkan oleh SYAHWAT. maka AWAS! perkara ini dgn mudah dapat menutup segala pintu kebaikan sehingga buta segala2nya.

Apabila MATA HATI telah buta, maka sangat susahlah di ubatinya dengan disembuhkan oleh penawarnya berupa penyesalan, taubat, yang di ubati oleh DOKTOR PENYAKIT HATI YG KOTOR......

Ketahuilah...dalam belajar boleh jadi sesat, dlm mengajar boleh jadi sesat...dalam amalan pun boleh jadi sesat........


Metode Mendapatkan Ilmu yang Benar: Belajar Dengan Guru

Ilmu yang benar harus memiliki sanad riwayah, sanad dirayah dan sanad tazkiah. Sebab ilmu bukan hanya sekedar maklumat saja tetapi ketika seseorang belajar dengan guru di sana dia akan diajari adab talaqqi, adab menyampaikan ilmu, adab jika terjadi perbedaan, adab kepada ulama dan adab percaya diri.

Orang-orang yang tidak belajar dengan guru akan mudah terjebak dengan kesalahan terutama jika terjadi perbedaan pendapat. Lebih dari itu orang-orang tersebut bisa mengatakan “Jika Kamu tidak sependapat dengan saya berarti kamu lawan saya”. Dan hal inilah yang memperlebar jurang pembatas antara umat Islam.

Mari lihat sahabat nabi dan salafus saleh. Mereka berbeda pendapat tetapi tetap saling mendengarkan dan saling menghormati.

Syekh Ali Jum'ah
Mantan Mufti Mesir




Monday, October 29, 2012




PANAHAN MUSIBAH

Di dalam kehidupan ini ada begitu banyak ujian, bala bencana, masalah dan musibah yang begitu cepat menembusi ruangan dalam kehidupan kita, di tambah pula dengan tombak bencana yang kuat, namun kita harus sedari bahawa sesungguhnya kita sekarang sedang hidup pada sebuah negeri kehidupan yang penuh dengan cubaan dan ujian, negeri yang di dalamnya penuh dengan kepayahan dan kesedihan, serta resah gelisah,semuanya tetap menghampiri kita.

Tatkala kita sedang meneruskan aktiviti seharian samada baik atau buruk semuanya datang silih berganti, begitu juga dalam perkara - perkara menyedihkan yang lainnya. Musibah yang menimpa seorang hamba tidak lepas dari empat perkara,

pertama    : kemungkinan musibah itu terus menimpa ke atas dirinya sendiri,
kedua       : menimpa di dalam harta miliknya,
ketiga        : menimpa pada kehormatan maruahnya,
keempat   : pada anggota keluarganya atau orang yang di sayanginya.


Kesimpulannya, semua benda yang ada di muka bumi tetap menerima nasib yang sama dan akan mendapat musibah yang semacam ini, TAKDIR PENENTU KETETAPAN yang berada di bawah kekuasaan ALLAH akan diberikan kepada sesiapa saja tanpa melihat kepada pangkat, darjat, kerabat di raja atau apakah dia seorang muslim atau kafir, orang yang baik atau jahat, semua tetap mendapat gilirannya, sebagaimana boleh kita saksikan di
tengah - tengah masyarakat kita.........

APAKAH YANG HARUS KITA LAKUKAN? BAGAIMANA MENGHADAPINYA? ADAKAH KITA BOLEH MENGELAK DARIPADA MUSIBAH ITU?
 

Tuesday, October 12, 2010

Siapa Yang Tidak Memerlukan Pembimbing 'aka' (Mursyid)?


Assalamualaikumu semua... dgn ini saya tertarik dgn post yg dibuat oleh admin jalansufi,facebook:http://www.facebook.com/home.php?#!/notes/jalansuficom/siapa-yang-tidak-memerlukan-pembimbing-aka-mursyid/138030406245248.

jadi pada pagi ini saya ingin cuba dedahkan penjelasan yg dibuat oleh beliau ini amat sesuai untuk tontonan umum.....memandangkan penceritaannya sejajar dengan kefahaman saya jugak.....oleh itu marilah sama-sama kita membacanya dan mencari disebalik rahsianya:

"Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun(mursyid) yang dapat memberi petunjuk kepadanya".....Al-Kahfi (Goa)-17

Dalam Futhuh al Ghaib, Syekh Abdul Qadir al Jailani menulis syair berikut :

Jika takdir membantumu atau kala menuntunmu
kepada Syekh yang jujur dan ahli hakikat
maka bergurulah dengan rela dan ikutilah kehendaknya
Tinggalkan apa yang sebelumnya engkau lakukan

Sebab menentang berarti melawan
Dalam kisah Khidir yang mulia terdapat cakupan
Dengan membunuh seorang anak dan Musa mendebatnya
Tatkala cahaya subuh telah menyingkap kegelapan malam

Dan seseorang dapat menghunus pedangnya
Maka Musa pun meminta maaf

Demikian keindahan di dalam ilmu kaum sufi…..
Sebagian kita mungkin sudah sering mendengar tuduhan yang dilontarkan oleh orang-orang yang mengaku paling “islami” bahwa tasawuf adalah ilmu diluar islam, pembuat bid’ah, syirik dan lain sebagainya dan karena yang menyampaikan pendapat ini orang berlatar belakang pendidikan agama yang lumayan (baca: syariat), alumni arab Saudi atau mesir dengan sekian banyak title sehingga masyarakat awam dengan mudah langsung percaya. Sebagian mereka tidak tahu bahwa Arab Saudi bukan lagi menjadi tempat berkumpulkan berbagai macam mazhab akan tetapi telah menjadi corong bagi mazhab tunggal yang baru muncul di abad ke 17 yaitu mazhab wahabi.

Saya tidak membahas tentang tuduhan-tuduhan tersebut dan saya rasa itu tidak ada menfaatnya sama sekali. Kesempatan ini saya ingin menyampaikan informasi akan pentingnya belajar tasawuf/thariqat agar kita boleh merasakan nikmatnya beragama.

Belajar tasawuf ada dua jenis, yaitu secara Teori dan Praktek. Secara teori telah diajarkan di pondok, bahkan anda bisa menjadi seorang profesor tasawuf tanpa anda harus mempraktekkan zikir dan dibimbing oleh mursyid. Namanya juga teori tentu yang didapatkan hanya teori saja.

Belajar tasawuf sebenarnya harus mempunyai pembimbing rohani, bukan saja mengajarkan anda tapi juga membimbing anda agar sampai kehadirat-Nya karena inti tasawuf adalah bagaimana seorang boleh berhampiran dengan Allah SWT. Tentang hal ini Abu Ali ats Tsaqafi berkata, “Seandainya seseorang mempelajari semua jenis ilmu dan berguru kepada banyak ulama, maka dia tidak sampai ke tingkat para sufi kecuali dengan melakukan latihan-latihan spiritual bersama seorang Syeikh yang memiliki akhlak yang luhur dan dapat memberinya nasehat-nasehat. Dan barang siapa yang tidak mengambil akhlaknya dari seorang Syeikh yang memerintah dan melarangnya, serta memperlihatkan cacat-cacat dalam amalnya dan penyakit-penyakit dalam jiwanya, maka dia tidak boleh diikuti dalam memperbaiki muamalah”.

Jadi tasawuf adalah ilmu praktek dan tentu saja memerlukan pembimbing yang ahli dibidangnya, tanpa adanya pembimbing rohani maka segala praktek yang dilakukan sudah pasti akan disesatkan setan. Abu Yazid Al-Bisthami berkata, “Barang siapa yang menuntut ilmu tanpa berguru, maka wajib syetan gurunya.”

Apabila jalan kaum sufi dapat dicapai dengan pemahaman tanpa bimbingan seorang Syekh, niscaya orang seperti Imam Al-Ghazali dan Syekh Izzuddin ibn Abdussalam tidak perlu berguru kepada seorang Syekh. Sebelum memasuki dunia tasawuf, keduanya pernah berkata, “Setiap orang yang mengatakan bahwa adalah jalan memperoleh ilmu selain apa yang ada pada kami, maka dia telah berbuat kebohongan kepada Allah.”. Zaman sekarang kita juga sering mendengar pendapat seperti itu, tidak mengakui ilmu selain yang mereka pelajari (syariat) dan menganggap orang-orang yang mempunyai kemampuan bathin, ilmu laduni dan lain sebagainya sebagai pembohong.

Akan tetapi, setelah Imam Al-Ghazali dan Syekh Izzuddin ibn Abdussalam yang tadinya hanya belajar syariat kemudian memasuki dunia tasawuf keduanya berkata, “Sungguh kami telah menyia-nyiakan umur kami dalam kesia-siaan dan hijab (tabir penghalang antara hamba dan Tuhan).”

Orang yang bisa menemukan kebenaran bukanlah orang yang banyak membaca buku karena terkadang semakin banyak yang dipelajari justru tanpa sadar menjadi Hijab antara kita dengan Allah. Hanya kerendahan hati dan sikap mau belajar dan mencari yang menyebabkan seseorang menemukan Allah SWT, sebagai mana ucapan rendah hati Musa kepada Khidir, “Bolehkah aku mengikutimu, agar engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” (QS. Al Kahfi, 66). Juga pengakuan Ahmad ibn Hanbal bahwa Abu Hamzah al Baghdadi lebih utama darinya dan pengakuan Ahmad ibn Suraij bahwa Abu Qasim Junaid lebih utama darinya.

Imam al-Ghazali juag mencari seorang Syekh yang menunjukkannya ke jalan tasawuf, padahal ia adalah Hujjatul Islam. Begitu juga, Syekh Izzuddin ibn Abdussalam berkata, “Aku tidak mengetahui Islam sempurna kecuali setelah aku bergabung dengan Syekh Abu Hasan Asy Syadzili”. Abdul Wahab Asy Sya’rani berkata, “Apabila kedua ulama besar ini, yakni al-Ghazali dan Syekh Izzuddin ibn Abdussalam, padahal keduanya adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan luas tentang syariat, maka orang selain mereka lebih memerlukan lagi.”



Dalam hal ini al Qur’an memberikan petunjuk kepada kita semua untuk mencari orang-orang yang telah di beri petunjuk oleh Allah SWT sebagaimana firman Allah: “Sebenarnya al Qur’an itu adalah ayat-ayat nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu” (QS. Al ankabut : 49). “Dan ikutilah jalan orang yang telah kembali kepada-Ku” (QS. Lukman: 15) dan firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar”. (QS. Taubah: 119). Diperkuat oleh hadist, “Jadilah kamu bersama Allah, apabila tidak bersama Allah jadilah kalian bersama orang yang sudah bersama Allah, maka sesungguhnya orang itu bisa membawamu kepada Allah” (HR. Abu Daud).

Dengan demikian, memiliki seorang pembimbing (mursyid) adalah suatu keharusan. Para sahabat sendiri mengambil ilmu dan amalan mereka dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengambil ilmu dan amalannya dari Jibril. Dan para tabi’in mengambil ilmu dan amalan dari para sahabat.

Setiap sahabat mempunyai para pengikut yang khusus. Ibnu Sirin, Ibnu Musayyab dan al A’raj, misalnya, adalah pengikut Abu Hurairah. Sementara Thawus, Wahhab dan Mujahid, adalah pengikut Ibnu Abas. Demikian seterusnya. Pengambilan ilmu dan amalan ini sangat jelas, sebagaimana disebutkan dalam riwayat-riwayat mereka.

Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak segera mencari Guru Pembimbing yang siap menuntun dan membimbing kita mencapai kebenaran hakiki. Carilah Guru yang benar-benar kamil mukamil, khalis mukhlisin sehingga dia bukan hanya berbicara tentang teori ketuhanan akan tetapi dengan keikhlasannya mampu membimbing anda kehadirat Allah SWT. Kalau anda bertanya siapakah Guru Mursyid yang kamil mukamil tersebut, saya tidak mampu menjawab karena khuatir jawaban saya akan menyinggung perasaan yang lain. Bagi setiap pengamal tasawuf mereka meyakini Guru mereka memiliki kemampuan untuk membimbing mereka dan tidak terkecuali Guru saya.

Abu Athailah As Sakandari dalam Latha’if al Minan, berkata, “Engkau tidak akan kekurangan mursyid yang dapat menunjukkanmu ke jalan Allah. Tapi yang sulit bagimu adalah mewujudkan kesungguhan dalam mencari mereka”.

Seorang penyair sufi berkata :
Rahasia Allah didapat dengan pencarian yang benar
Betapa banyak hal menakjubkan yang telah diperlihatkan kepada para pelakunya.
Ali al Khawas berkata dalam syairnya,
Jangan menempuh jalan yang tidak engkau kenal tanpa penunjuk jalan,
Sehingga engkau terjerumus dalam jurang-jurangnya.

Penunjuk jalan (Mursyid) akan dapat mengantarkan salik sampai ke pantai yang aman dan menjauhkan dari gangguan-gangguan selama di perjalanan. Sebab, penunjuk jalan (mursyid) sebelumnya telah melewati jalan itu dibawah bimbingan seseorang (mursyid sebelumnya) yang telah mengetahui seluk beluk jalan tersebut, mengetahui tempat-tempat berbahaya dan tempat-tempat yang aman dan terus menemaninya sampai akhirnya dia sampai di tempat yang dituju. Kemudian orang tersebut memberikan izin untuk membimbing orang lain.

Menutup tulisan ini saya mengutip Syair dari Ibnu Al-Banna yang menjelaskan tentang kedudukan kaum sufi yang telah melakukan perjalanan menuju Allah dan setelah sampai disana mememberikan kabar kepada orang lain untuk menuju kesana dengan selamat.

Kaum sufi tidak lain sedang melakukan perjalanan
Ke hadirat Tuhan Yang Maha Benar
Maka mereka memerlukan penunjuk jalan
Yang benar-benar mengenal seluk beluk jalan itu

Dia telah melalui jalan itu, lalu dia kembali
Untuk mengabarkan apa yang telah didapat.

AKHIRNYA: ADA RUANGAN KOMEN-KOMEN AHLI FACEBOOK UTK TATAPAN SEMUA.

#
Putera darul aman:
Alhamdulillah..smoga Allah memanjangkan umur dan memberkati guru ku..
Isnin pada pukul 2.12 ptg melalui Facebook Mudah Alih:

Za Hafiza:
apabila kita ingin mencari mursyid, harusnya niat itu benar-benar ikhlas dan jujur - bukan dengan niat mencari pengetahuan; tetapi niat-lah untuk mengenal ALLAH. mursyid ada hak untuk menolak bergabung; jadi sekiranya tertolak - jangan s...alahkan mursyid itu kerana ia melakukannya bukan menurut hawa nafsu.

pernah berkata seorang mursyid pada zamannya, setelah menolak untuk bergabung dengan seorang pangeran: "ilmu yang akan kuberikan kepadanya ibarat 40 telaga air, sedangkan sekiranya ia minum dari setimba air sahaja itu sudah cukup membuatnya sesak - kerana setimba air itu (bagiku) cukup untuk 40 orang minum."

tidak semua manusia mampu memegang dan menanggung rahsia ini. :)))
Isnin pada pukul 3.10 ptg

Mohd Afzamiziey:
al-quran pun sdh menceritakan kpd kita dgn jelas.semulia2 nabi musa, sebaik2 nabi musa pun disuruh oleh allah utk blajar n berguru dgn saidina khidr,sdgkan kalau nk ikut darjat nabi musa adalah nabi yg blh berinteraksi secara langsung dgn allah dan saidini khidr ada wali.inikan pula kita sbgai manusia biasa yg tdk mahu berusaha mencari guru tersebut. Kan!kan!kan! Harap mohon pencerahan lg kalau ada terkasar bhs,Isnin pada pukul 3.19 ptg.

Pesbuk Scuk:
 za:...hmmm ada rahsia2 ker?...tidak mungkin YG MAHA NYATA main sembunyi2 lak?...
mohon pencerahan...Isnin pada pukul 3.48 ptg

Kubukansape Sape:
penin penin.....Isnin pada pukul 4.00 ptg

Nik Marzuki:
Ia main sembunyi sembunyi dgn MUHAMAD ( dekat kasih hebat,sempurna,complete ciptaan allah ttg muhamad )dali inilah memerlukan kita berguru mursid bermula dgn wakil rasullah sebelum di akhiri dgn bermursidkan rasullah bergantung pada syarat dan termanya
Isnin pada pukul 4.40 ptg

Zamri Katijan:
aku bersetuju... Allah bersembunyi dalam muhammad dan muhammad penyata sifat Allah di dunia.Isnin pada pukul 5.27 ptg

Pesbuk Scuk:
aduh...pening2 gak...mohon pencerahan lagik...Isnin pada pukul 6.02 ptg.

Kubukansape Sape adus...
Isnin pada pukul 6.07 ptg

Muhammad Yasir:
mohon pendapat.....mcm na nak cari mursyid untuk tasawuf ......ana ingin nak berguru ....nak hampir betol2 dgan allah.....harap penjelasan.......Isnin pada pukul 6.44 ptg

Mohd Hazahar:
kn kthui dulu apa cri2 guru mursyid......pesbuk Scuk: Rahsia Allah itu dilarang dicritakan.. ttpi, org2 plhan Allah saja yg dpt mgthui rahsianya itu.. kufur bila dicrtakan.. ingin ku khabarkan disni skdar pgtahuiku.. ttpi tdk akan akan ditrma ...akal yg waras.Isnin pada pukul 10.22 ptg

Shahmix Mat Nor:
maaf jika belum arif utk mengatakan ini...sy masih lagi merakak... tapi sebagaimana yg belaku pada diri sendri..mohonlah petunjuk dan bantuan dariNya utk mendapatkan guru yg blh membimbing..jika saudara benar2 memohon ibarat org kehausan..insyallah akan dipertemukan...jika hanya berkehendak dari luar sahaja...rasa saya boleh pening kalo mengaji pon...ilmu dapat tapi nak jalan pening...Isnin pada pukul 10.57 ptg

Rain Saiful serikandi ana:
bgus la lau cm 2.pndok pasir tmboh mmg tmpt yg tbaik tuk mgaji ilmu2 spti ni. insyaAllah,mudah2n bjaya.Isnin pada pukul 11.52 ptg.

Rooshdee Ghazali:
Satu pjlasn yg mnarik & myntuh.Trima ksh buat Admin.Semalam pada pukul 12.22 pagi

Nik Marzuki @muhamad yasr:
Allah lebih dekat dari urat halkum cara nak berguru caari guru yg dapat membimbing menukar sifat mu kepada sifat ASALMU iaitu MUHAMAD sembahyang hajat t/malan minta berkat rasullah dan wakilnya agar di ketemui guru yg berciri di atas.Semalam pada pukul 7.58 pagi

jalansufi.com:
cari guru... -akukosong 6 jam yang lalu

Za Hafiza:
DIA-lah yang dzahir, dan DIA-lah yang batin. nyata-NYA ada yang mampu dilihat/difahami sebatas penglihatan dan akal manusia, dan nyata-NYA juga ada yang menjadi 'rahsia'.
kerana ALLAH ingin dikenali, maka ia menyatakan diri-NYA (ta'ayyun, ...iaitu nyata). dan ta'ayyun ini dibahagikan kepada 4 martabat.ta'ayyun awwal: ilm,wujud, syuhud, dan nur. ta'ayyun thani: ma'lum(a'yan tsabitah dn ruh idafi). ta'ayyun taslist: ruh. ta'ayyun rabi' dan khamis: jasmani.
hanya DZAT ALLAH sahaja yang LA TA'AYYUN yakni tiada nyata kerana akal, fikiran, perkataan, pengetahuan dan makrifat manusia tidak sampai kepada-NYA.3 jam yang lalu.

Za Hafiza:
apakah yang paling dekat dengan seorang manusia? itu-lah mati. dan, dikatakan ALLAH itu lebih dekat dari urat leher kamu sendiri. kenapa urat leher yang dijadikan permisalan dalam hal ini?
sesungguhnya - untuk mengenal ALLAH, seeorang itu... harus mati. matikan segala keinginan duniawi dan ukhrawi. supaya yang tinggal dlm hatinya adalah ALLAH semata-mata.3 jam yg lalu

Nik Marzuki:
mati makmawi yg mengikut burung hud hud hanya sedikit yg sampai oleh mati lah kamu sebelum kamu dimatikan berpandu kan MEREKA DIJALAN YG LURUS BUKAN JALAN YANG SESAT.lebih kurang sejam yang lalu

Mohd Afzamiziey:
assalamualaikum tuan ADMIN.....saya nk mintak izin nk masukkan post ni ke dlm blog saya....blh yer?....supaya aotumatiknya dia akan keluar semua kat fb....

Thursday, September 23, 2010

PEMBUKAAN MELALUI LINTASAN HATI

Sebagaimana ada seorang wali besar berkata: lintasan hati manusia ada 4 jenis.
1)Dari allah.
2)Dari malaikat.
3)Dari diri sendiri.
4)Dari syaitan.

Ilham dari allah memberi peringatan.Ilham dari malaikat ialah gesaan supaya taat dan patut.Ilham dari diri sendiri ialah untuk memuaskan nafsu dan Ilham dari syaitan ialah supaya sentiasa kepada maksiat.

Dengan "cahaya tauhid" dpt menerima ilham dari allah, melalui doa dan amalan.
"cahaya makrifat" dpt menerima ilham dari malaikat, melalui istiqamah dengan istiqfar.
"cahaya keimanan" diri sendiri dapat dikawal daripada keinginan yg merosakkan melalui rajin berselawat.
"cahaya islam" dapatlah ditolak bisikan dari syaitan melalui selalu berdamping dengan para wali serta memohon pertolongan dari mereka.

Maka benarlah dengan apa yg diperkatakan oleh wali tersebut bahawa : "Ramai orang tidak berubah bukan kerana mereka tidak mahu berubah, tetapi mereka tidak tahu atau tidak nampak keperluan untuk berubah".

Selama itulah hidupnya tidak memberi makna untuk mencapai kebahagiaan serta ketenangan yang abadi.

BERKENAAN PERKARA LEBIH BAIK

Ahli-ahli sufi bersepakat bahawa allah melakukan apa saja yg dikehendaki terhadap hambanya dan menetapkan mereka apa saja yg ia mahu,samada itu lebih baik kepada mereka atau tidak, kerana hambanya itu adalah makhluknya dan perintah itu adalah perintah.
Allah berfirman dengan maksudnya:
"Dia  tidak ditanya tentang apa yg diperbuatnya,tetapi merikalah yg akan ditanya"
(surah al-anbiya'-23).

Ahli-ahli alim ulamak umarak dan auliya' bersepakat bahasa semua urusan allah dengan hambanya seperti kemurahan, kesihatan, keselamatan, keimanan, panduan,kurniaan, hidayah adalah satu pemberian daripada allah belaka.Jika allah tidak melakukan itu semua, maka itupun blh juga baginya. tidak ada satu pun yg mewajibkan allah memberi semua yg tersebut itu, kerana jika allah dimestikan mengikut sesuatu tindakan,maka tidak layaklah bagi allah itu menerima segala pujian dan kesyukuran.

Kekuatan kekuasaan kemurahan kemuliaan allah tidak terikat dengan syarat mahupun rukun utk memberi sesuatu kebaikan atau kejahatan kepada hambanya, kerana allah bertindak di atas kemahuannya dan kehendaknya yang mutlak.Andai kita berputus asa, mengeluh, protes, memarahi allah di atas permintaan kita tidak ditunaikan.Dengan sendirinya tidak membawa apa-apa keuntungan untuk diri kita.

Golongan ahli soleh juga ada menyebut bahawa PAHALA dan DOSA itu bukanlah soal diambilkira sebagai utk membalas jasa bakti hambanya atau membalas jasa kejahatan itu.  Sesuatu perkara yg patut diberi ganjaran pahala atau seksa sebenarnya adalah kerana KEHENDAK ALLAH SEMATA-MATA dengan sebab sifat Kemurahan dan keadilan ALLAH. Jadi dgn itu manusia tidak sepatutnya menerima azab yg kekal abadi akibat dari yg mereka telah lakukan dan kemudian mereka bertaubat, dan mereka juga tidak sepatutnya menerima pahala yg kekal dan mereka tidak terbatas kerana amalan baik yg terhad yg telah mereka lakukan.

Sesungguhnya hambanya perlu bersikap redha kepada KETENTUAN ALLAH dan bersedia dengan segala keputusan yang akan diterimanya.Pegangan yang betul perlu ada dalam diri hambanya adalah ALLAH membuat sesuatu itu bukanlah kerana sebab sesuatu. Kerana jika ada bersebab maka sebab itu ada pula sebabnya. Apabila ia bersebab menunjukkan tidak benar sama sekali,MAHA SUCI ALLAH DARI TERIKAT DENGAN SEBAB.

ampunilah dosa kami kerana memandang serong kepadamu ya allah!!!sesungguhnya sedikit sebanyak kami bersyukur dengan kefahaman dan hidayah yang engkau campakkan ke dalam hati kami ya allah!!!aminnnnnnnnnnnnnnnnnn

Friday, August 20, 2010

Entah apa benda puisi yg tercipta ini

Dulu.....apabila aku selalu melakukan kejahatan dan dosa,
diriku sentiasa rasa berkuasa tanpa memikirkan akibat diseksa,
pommm....aku rebah,lalu timbullah perasaan ingin insaf dr dosa,

 

Lalu aku mula sedar, terkurung di dlm bilik dgn rasa selesa,
Aku.....menghiasi kehidupan dgn amal ibadat dgn penuh sentosa,
Setelah merasakan sudah byk mengamalkan kebaikan, mcm rasa biasa,

Jadi...sampai bilakah utk merasai peningkatan keimanan jadi luarbiasa,
kalau beramal seorang diri tanpa merujuk kepada yg maha berkuasa,
Sedangkan hidupku dibawah kehendak yg maha Esa,

Hakikatnya, bukan diri kita yg hebat melainkan allah yg maha perkasa,
Jin syaitan iblis yg akan mengheret aku kpd berputus asa,
Maka oleh itu aku perlu berhati-hati setiap masa,

ikut rasa akan binasa
perlu berzikir sepanjang masa,
bermujahadah bermusyahadah tidak kira masa,
terciptalah nilai sabar dan ikhlas utk taat dan berjasa,
maka insyallah akan tenggelam diri dalam maha esa.

Wednesday, August 18, 2010

WASIAT DITERIMA BERBEZA DARI SEGI TAHAP KEIMANAN

LIMA WASIAT DARI ALLAH S.W.T. KEPADA RASULULLAH S.A.W

Dari Nabi S.A.W."Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah tlh memberikan lima wasiat,antaranya :

1.Jgnlh engkau gantungkan hatimu kepada dunia krn sesungguhnya Aku tdk menjdikn dunia ini untuk engkau.

2.Jadikan cintamu kpdKu sbb tmpt kembalimu adalah kpdKu.

3.Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.

4.Putuskan hrpn dri makhluk krn sesungguhnya mrk itu sedikitpun tdk ada kuasa ditgn mrk.

5.Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud krn sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.

Sebagaimana Sidi Syeikh Ibrahim bin Adham berkata,"Tlh dtg kpdku bebrp org tetamu dan aku tahu mrk itu adalah wakil guru tariqat.Saya berkata kpd mrk, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kpd Allah S.W.T.Lalu mrk berkata,"Kami wasiatkn kpd kamu 7 perkara,iaitu:

•Org yg byk bicaranya jgnlh kamu hrpkn sgt kesedaran hatinya. 
•Org yg byk mkn jgnlh kamu hrpkn sgt kata-kata himat darinya. 
•Org yg byk bergaul dgn manusia jgnlh kamu hrpkn sgt kemanisan ibadahnya. 
•Org yg cinta kpd dunia jgnlh kamu hrpkn sgt husnul khatimahnya.
•Org yg bodoh jgnlh kamu hrpkn sgt akn hidup hatinya. 
•Org yg memilih berkwn dgn org yg zalim jgnlh kamu hrpkn sgt kelurusan agamanya.
•Org yg mencari keredhaan manusia jgnlh hrpkn sgt akan keredhaan Allah drpdnya.